Pages

Kamis, 14 Maret 2013

Talenta Band

Ya, ini sesuai janjiku.
Aku mau cerita tentang band papaku.
Entah aku juga gatau kenapa band ini dikasih nama "Talenta Band" mungkin ya karena ini adalah gabunga dari talenta-talenta para personilnya.
Band ini terdiri dari:
1. Ign. Mulyono Sadeli sebagai ketua serta keyboardis.
2. Lucas Supartono Sadeli (papaku) pemegang gitar melodi.
3. Subur sebagai drummer.
4. Basuki sesuai namanya, pemegang gitar bas.
5. Edi Suharjo Sadeli pemegang gitar rythm.

Seperti Band Koes Plus, band ini pun juga terdiri dari 3 bersaudara. Yaitu personil yang bernama belakang Sadeli. Band Talenta ini dibentuk ketika para personilnya masih duduk di SMA/SMK. Mereka ini memang terkenal dengan band yang menyanyikan lagu-lagu Koes Plus, D'lloyd, Panbers dll.


Band ini sudah terkenal menjadi band kecamatan Purworejo sejak dulu. Dan menariknya, Band ini masih aktif hingga sekarang. Dengan rata-rata usia personilnya diatas 50tahun.


Sampai sekarang band ini masih sering mendapat job untuk main di pendopo kabupaten Purworejo, kecamatan, acara pernikahan, reuni dll.



Aku bersama Talenta Band

Talenta Band

Penyanyi


Murry



Kasmuri atau Murry lahir di Jember, Jawa Timur, 19 Juni 1949. Dia salah satu personil yang tergabung dalam Koes Plus. Dialah satu-satunya anggota Koes Plus yang bukan dari keluarga Koeswoyo.
Dia juga mencipta beberapa lagu yang cukup populer. Di antaranya adalah Pelangi, Doa Suciku, Bertemu dan Berpisah, Hidup Tanpa Cinta, Semanis Rayuanmu, Kau Bina Hidup Baru, Ayah dan Ibu, Bujangan, Pak Tani, Mobil Tua, Cobaan Hidup, Cubit-cubitan.

sumber:  http://id.wikipedia.org/wiki/Murry (dengan sedikit pengubahan) 
Murry

Sabtu, 09 Maret 2013

Yok Koeswoyo


Yok Koeswoyo lahir di Tuban, Jawa Timur, 3 September 1944; beliau merupakan salah satu anggota grup band Koes Plus. Yok merupakan pemain bas sekaligus backing vokal mendampingi suara Yon. Suara Yok sangat tinggi ini terbukti pada lagu - lagunya serta sangat sedih pada lagu MARIA. Maria adalah istri Yok yang meninggal karena kecelakaan pada saat mendampingi Yok menyelesaikan album bersama Koes Plus.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Yok_Koeswoyo

Yok Koeswoyo





Jumat, 08 Maret 2013

Yon Koeswoyo


Yon Koeswoyo (lahir di Tuban, Jawa Timur, 27 September 1940; umur 72 tahun) adalah anggota band legendaris Indonesia, Koes Plus yang sebelumnya bernama Koes Bersaudara.Nama aslinya adalah Koesyono. Yon bermusik sejak tahun 1960 hingga sekarang dan masih aktif di pentas-pentas musik nostalgia bersama Koes Plus formasi terakhir. Pendidikan terakhir Universitas Res Publica. Pernah ditahan selama tiga bulan di penjara Glodok oleh rezim Soekarno. Dimasukkan satu sel bersama saudara-saudaranya, Tony, Nomo, dan Yok karena dianggap memainkan musik yang tidak mencerminkan bangsa Indonesia pada tahun 1965.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Yon_Koeswoyo


Tony Koeswoyo




Tony Koeswoyo lahir di TubanJawa Timur19 Januari 1936. Tonny atau  Koestono Koeswoyo adalah pimpinan dari group Koes Plus. Tony dapat memainkan tiga alat musik yaitu pianogitar dan keyboard. Ia juga menciptakan lirik yag indah serta penuh makna dengan gaya bahasa yang sederhana namun penuh arti. Chrisye yang menyanyikan lagu ciptaan Tony koeswoyo "Cintamu tlah Berlalu" dalam salah satu albumnya mengatakan lirik yang dibuat Tony Koeswoyo sangat dalam dan puitis.


Tahun 1962 dia mendirikan Koes Bersaudara yang anggota anggotanya adalah kakak dan adik adiknya putra Koeswoyo yaitu John Koeswoyo, Tony Koeswoyo, Yon Koeswoyo, Yok Koeswoyo dan Nomo Koeswoyo.
Di awal tahun 1960-an group musik di Indonesia umumnya lebih bangga menyanyikan lagu asing, namun Koes bersaudara merupakan pelopor mencipta dan merekam lagu berbahasa Indonesia. Atas permintaan penonton ketika Koes Bersaudara manggung, mereka "terpaksa" membawakan lagu lagu The Beatles, Kalin Twin dan Everly Brothers yang ujung ujungnya dituduh Bung Karno sebagai penyebar Musik Ngak Ngik Ngok tak berbudaya Indonesia. Oleh karenanya mereka mendekam di Bui tanpa proses pengadilan selama 3 bulan. Sekeluar dari bui, situasi dalam penjara dipotret melalui lagu lagu Koes Bersaudara berikutnya.
Di tengah situasi ekonomi sulit, Nomo Koeswoyo mengundurkan diri. Keadaan ekonomi Tony Koeswoyo pun menurun hingga menjual radio satu satu miliknya untuk membeli becak guna menyambung nyawa. Tetapi berusaha keras eksis di bidang musik dengan merekrut Murry atau Kasmuri membentuk group musik yang diberi nama sementara FREE AND PEACE, sebelum kemudian terinspirasi dengan APC PLUS dan Koes Plus-lah nama yang dipilih untuk nama Group yang terdiri dari Tony, Yon, Yok, dan Murry. Maestro musik yang bernama asli KOESTONO ini seperti mendapat energi baru dengan masuknya Murry, sehingga kreatifitasnya tidak terbendung dengan menampilkan irama musik yang lebih bervariasi.
Walau mula mula Koes Bersaudara dan Koes Plus berkiblat musik barat, tetapi suatu waktu Tony Koeswoyo berseru agar musisi Indonesia jangan segan menggali kekayaan seni Musik Tradisional Indonesia. Dan dia benar benar berhasil membuktikan dengan keberhasilannya meramu musiknya dengan warna lokal / tradisional Indonesia. Hingga hari ini belum kita temukan musisi sekonsitensi dia dalam beridealisme. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah album Pop Indonesia, Pop Jawa, Pop Melayu, Pop Keroncong, kemudian "diversifikasi" menjadi Album Anak-anak, Natal, Qosidah, Another Song for You (bahasa Inggris), Album In Hard Beat, Folksong.
Dengan berbekal bacaan filsafat yang bersumber dari Al Qur'an, Injil, Gitanjali, Bhagawad Gita, Vivekananda, dan lain sebagainya, menyebabkan lirik lagu yang dia ciptaan memiliki bobot.
Tidak hanya tema cinta yang diusung oleh Tony Koeswoyo, tetapi merambah pada tema Ke-Tuhan-an, tema Nasionalisme, Keindahan Alam, dan lain-lain.
Walaupun pada waktu itu sempat menimbulkan pendapat miring bagi pengamat musik, konsep mencipta lagu yang berlirik sederhana, dan easy listening, menjadikan lagu Koes Bersaudara dan Koes Plus bertahan hingga 3 dasawarsa tidak mustahil menjadi "lagu rakyat" sepanjang masa. Intensitas bermusik yang tinggi menyebabkan raganya "terlupakan", sehingga pada tanggal 27 Maret 1987 penyakit kanker usus mengakhiri hidupnya. Tony Koeswoyo tutup usia di Jakarta pada umur 51 tahun.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Tonny_Koeswoyo


Tonny Koeswoyo

Tonny Koesowyo

Rabu, 06 Maret 2013

Koes Plus



Syalala..


Udah pada tau band KOES PLUS kan? Ya, ini grup musik Indonesia ini dibentuk tahun 1969. Awalnya grup ini bernama Koes Bersaudara, tapi dengan seiringnya waktu, band ini berkembang, sebagian personil ganti, dan namanya juga berubah menjadi KOES PLUS. Grup ini terdiri dari :
  1.      Tonny Koeswoyo ( Gitar, Keyboard dan vokal)
  2.      Yon Koeswoyo (Gitar rythm dan Vokal)
  3.      Yok Koeswoyo (Bass Guitar dan Vokal)
  4.      Murry (Drum dan Vokal)

Grup ini berasal dari Tuban, Jawa Timur. Mereka ini adalah alumnus SMK 1 Tuban yang menjadi pelopor musik pop dan rock ‘n roll.

Sekarang  band ini sudah tidak aktif seperti dulu, namun kini lagu-lagunya banyak dibawakan dan diaransemen baru oleh musisi muda dengan selera masa kini. Dan meskipun lagu-lagu dari band ini diaransemen dengan berbagai taste tetap masih saja enak dindengar. Ya mungkin memang karena dasar lagunya sudah enak.


Trilili ^^ 









Selasa, 05 Maret 2013

Ya, Aku.


Syalala..


Aku masih berniat buat cerita tentang hobiku..
Hobi? Ya. Dari umur 3 tahun aku udah kenal sama yang namanya nyanyi.
Ya mulai dari lagu “Pelangi”, “Bintang kejora” dsb.
Aku nyanyi pun udah langsung diiringin pake organ sama pakdheku.
Pakdheku ini satu band sama papaku.

Oke, balik ke aku.

Aku ini bisa dibilang cukup pemberani.
Bayangkan aja, umur 4 tahun (kalau ga salah) aku udah berani tampil di depan banyak orang.
Entah dulu aku nyanyi apa, aku juga lupa.
Dengan seiringnya waktu, aku jadi bener-bener suka nyanyi.
Aku mulai ikut pakdheku kalau pas ada job.
Entah acara apapun itu.
Paling sering ya acara nikahan, pokoknya yang bersifat kumpul-kumpulan gitu.
Aku juga sering ngisi acara, pernah nyanyi di alun-alun kota dalam rangka ulang tahun suatu lembaga kalau gasalah.
Disitu aku nyanyi di iringin pake bandnya papa.

Aku juga pernah siaran di radio, duet sama bupati, dan ikut ngisi acara di acara parpol, kabupaten, dsb.
Pengalamanku cukup banyak, tapi sayang, aku jarang ikut lomba-lomba.
Jadi piala dirumah ga banyak. 
Yang paling berkesan itu pas aku ikut kontes nyanyi di greja.
Waktu kelas 1 sd, aku pernah daftar kontes ini, tapi gagal.
Dan kelas 8 aku ulangi lagi, aku coba daftar dan aku lolos.
Sampe akhirnya aku dapet juara 3 sama juara favorit penonton.
Ya cukup berkesan banget.

Mungkin segitu cukup ya, kalo buat nyeritain semua pengalamanku gamungkin disini.
Bisa tanya langsung ke orangnya aja, hahaha

Trilili^^